Penelitian tentang binahong ini belum banyak dilakukan. Namun, dalam lingkup terbatas, binahong diketahui mengandung antioksidan tinggi dan berkhasiat sebagai antivirus yang cukup baik. Ada literatur yang menunjukkan bahwa tikus yang disuntik ekstrak binahong mempunyai tingkat daya tahan tubuh yang bagus. Ini dapat ditunjukkan dengan adanya agresivitas tikus yang energik serta tidak mudah sakit jika dibandingkan dengan tikus yang tidak disuntik.
Tanaman obat binahong tersebut tumbuhnya merambat dan sering digunakan sebagai gondola atau gapura yang melingkar di atas jalan taman. Tanaman itu tumbuhnya liar. Batangnya panjang dan tidak berkayu serta sangat lemah. Bentuknya bulat, lunak, bercabang, serta merayap dan melilit pada tonggak atau para-para. Batang yang merayap di atas tanah akan mengeluarkan akar. Daun tunggal bertangkai, letak berseling, dan berbentuk jantung. Buahnya bulat, berdiameter 4-7 mm, warnanya hijau saat masih muda dan warnanya menjadi ungu setelah masak.
Ada yang mengatakan bahwa tanaman itu berasal dari Korea. Tanaman tersebut memang dapat tumbuh baik dalam lingkungan yang dingin dan lembap. Ada yang mengatakan bahwa tanaman obat ini sering disebut dengan gendola (Basella rubra Linn). Namun, jangan sampai salah. Tanaman binahong sebenarnya mempunyai ciri khas, yaitu batangnya berwarna merah keunguan dan membentuk daun tunggal berbentuk jantung. Nama ilmiahnya adalah Auderra cordifolia. Sedangkan gendola (Basella rubra Linn) batangnya diselimuti warna hijau tua. Memang, dua jenis tanaman tersebut mempunyai kemiripan karena berasal dari familia yang sama, yaitu Basellaceae.
Seluruh bagian tanaman binahong ini sangat berkhasiat. Mulai akar (umbi), batang, sampai daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Daun binahong dapat dikonsumsi langsung sebagai lalapan. Sebagai lalapan, binahong sangat baik untuk penambah stamina serta mencegah stroke dan asam urat. Daun dan batangnya dapat juga ditumbuk halus, kemudian dioleskan pada bagian yang sakit. Bahan ini dapat menyembuhkan memar karena terpukul, kena api, pegal linu, nyeri urat, dan menghaluskan kulit. Untuk pemakaian dalam, ambil umbi binahong secukupnya. Cuci bersih, lalu direbus. Saring airnya dan minum 2-3 kali per hari untuk menyembuhkan luka bekas operasi, mag, dan tifus. Atau, akarnya dicuci, lalu dikeringkan dan dimasukkan ke dalam kapsul, kemudian diminum tiga kali sehari untuk mnyembuhkan penyakit yang sama. Selain itu, umbi yang direbus bersama daun sirih dan temulawak dengan perbandingan 7, 9, 13 dapat dipakai untuk penyembuhan pembengkakan jantung, pembengkakan hati, kencing manis, kerusakan ginjal, dan radang usus besar. Untuk penyakit yang sama, penderita bisa juga meminum rebusan akar dan batang binahong. Caranya, segenggam akar dan batang binahong direbus dalam tiga gelas air sampai tersisa setengahnya, lalu diminum.
Untuk stamina, Bapak cukup mengonsumsi selembar daun yang direbus dalam 1-2 gelas air setiap hari. Untuk mengatasi kelemahan laki-laki, ambil getah binahong, lalu oleskan pada penis (alat kelamin laki-laki). Diamkan beberapa saat, lalu lakukan senggama dengan istri. Atau, bisa juga dilakukan dengan merebus daun binahong 3-10 lembar setiap hari dan dicampur dengan kencur (tiga gelas menjadi 1 gelas) dan madu, dan diminum setiap malam selama seminggu. Selain khasiat di atas, binahong masih mempunyai banyak khasiat lainnya. Misalnya, mengobati sariawan, pusing-pusing, sakit perut, melancarkan buang air besar, dan lain-lain. Semoga membantu.
ref: http://www.jawapos.co.id/evergreen/index.php?act=detail&nid=44433