Bambu merupakan tanaman yang sangat luar biasa. Di Indonesia, selain popular namun juga tumbuh subur hampir di semua wilayah. Selain untuk bangunan, kerajinan, dan dimakan, ternyata ada khasiat tersembunyi dari bambu yang jarang diketahui oleh masyarakat luas, yakni daunnya. Dalam pengobatan Cina, daun bambu telah lama dimanfaatkan sebagai obat dari berbagai macam penyakit. Sebuah kitab pengobatan berjudul Ming yi bie lu yang merupakan kumpulan ramuan obat-obatan Cina, dikatakan daun bambu dapat dimanfaatkan sebagai obat pereda batuk, dan sesak nafas. Selain itu pula khasiatnya dapat digunakan untuk menurunkan kolesterol, asam urat dan meningkatkan stamina.
Efek kimia bambu yang menyejukkan, harum, berasa pahit juga terkait dengan kandungan flavonoid, polisakarida, klorofil, asam amino, vitamin, dan kandungan bermanfaat lain yang sangat beragam. Menurut pakar pengobatan Cina dari Shanghai TC University, kandungan flavanoid ini memiliki efek positif dalam kemoterapi sumsum tulang dan imunitas tubuh. Selain bermanfaat juga dalam memperbaiki sistem mikrovaskular bagi penderita jantung, fungsi trombosit dan peredaran darah dalam jantung. Di Cina flavanoid bambu telah dipatenkan dan dimanfaatkan sebagai penghambat oksidasi lemak.
Di Indonesia 159 spesies bambu tumbuh berkembang dari total lebih dari 1250 spesies yang ada di dunia. Potensi ini bisa dikembangkan untuk pengobatan herbal tradisional terlebih masih jarang sekali pengobatan herbal di Indonesia yang memanfaatkan daun bambu sebagai bahan dasarnya. Sebenarnya pembuatan obat dari daun bambu cukup mudah, sebagai contoh untuk pengobatan asam urat para ahli menyarankan untuk menggunakan daun bambu muda jenis apa saja. Kemudian jemur hingga hilang getahnya, dan bersihkan bulu-bulunya dengan cara digosok. Setelah itu, rebus dengan 3 gelas air, hingga tersisa 2 gelas, kemudian didinginkan. Bagi air rebusan tersebut menjadi 2 lalu minum 2 kali sehari. Lakukan pengobatan ini hingga penyakitnya sembuh.
Masih banyak sekali khasiat yang dimiliki oleh daun bambu yang masih dalam penelitian. Maka jangan tebang bambu yang tumbuh di pekarangan Anda, karena masih banyak misteri dari khasiat dari tanaman bambu yang menunggu untuk ditemukan. (wd)