PENYAKIT SROKE DAN PENANGKALNYA

PENYAKIT SROKE DAN PENANGKALNYA
SESEORANG terkena stroke karena adanya gangguan darah setempat di otak sehingga aliran darah dan energi tidak mencukupi untuk bekerja. Aliran darah ke otak dapat terganggu oleh penyumbatan pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak, umumnya penyumbatan lebih sering (75 persen) dibandingkan perdarahan (25 persen).

Penyebab terjadinya penyumbatan pembuluh darah di otak atau perdarahan masih terdapat beberapa teori. Namun, ini tidak akan saya bahas di sini. Yang jelas kejadian stroke ada kaitannya dengan faktor risiko. Faktor risiko dibagi atas 1. Yang dapat dikendalikan Salah satu contohnya adalah tekanan darah tinggi. Seseorang penderita penyakit ini perlu minum obat penurun tekanan darah secara teratur, mungkin sepanjang hidupnya bila ada faktor keturunan. Yang sering, pasien minum obat saat tekanan darah meningkat. Bila sudah turun obat dihentikan. Padahal kita tahu setiap saat tekanan darah bisa naik mendadak, entah karena emosi (marah, sedih, takut, atau terlalu gembira), mimpi buruk, pikiran sedang ruwet, atau makan-makanan yang mengandung kadar garam tinggi, misalnya ikan asin dan telur asin.

Sayangnya karena pasien harus minum obat cukup lama, akan menimbulkan masalah antara lain Biaya atau keuangan. Syukurlah sekarang ini banyakobat generik yang harganya terjangkau.Kebosanan. Ini kadang sulit diatasi, kecuali punya disiplin yang kuatSering lupa minum obat. Penyebab lupa dapat disebabkan pengaruh obat-obatan, tekanan darah sendiri yang kurang terkendali, dan depresi.Keluarga penderita yang kurang mengerti dan kurang perhatian, terutama pasien yang berusia lanjut, sehingga pasien kadang-kadang kehabisan obat Faktor risiko lain yang cukup banyak adalah penyakit kencing manis atau diabetes mellitus. Seperti juga penyakit tekanan darah tinggi, perlu dikendalikan, karena kadar. gula yang tinggi dapat merusak otak, saraf tepi dan sumsum tulang belakang, serta organ lainnya,

Penyakit jantung juga dapat menimbulkan bekuan darah yang dapat tersangkut di otak sehingga mengganggu aliran darah di otak.Merokok merupakan faktor risiko terjadinya stroke.Kadar lemah darah (kolesterol, trigliserida misalnya) yang meningkat dapat mempercepat terjadinya stroke.2. Yang tidak dapat dikendalikan adalah Usia lanjut merupakan faktor risiko terjadinya strokeSuku bangsa. Di daerah tertentu, wanita lebih mudah terkena stroke, sedangkan di daerah lain pria lebih rentan mengalami stroke.Bila terdapat beberapa faktor risiko, misalnya usia lanjut, penyakit tekanan darah tinggidan penyakit jantung memungkinkan terjadinya stroke lebih besar.

Gejala
Para penderita stroke biasanya mengalami gejala-gejala tertentu, misalnyaKelumpuhan sebelah badan.Bicara pelo. Mendadak pada satu mata penglihatan berkurang.Pengurangan lapang pandang.Baal/kurang berasa pada sisi yang kurang bergerak.Rasa kehilangan keseimbangan .Gangguan menelan.Tidak dapat lagi bicara.Kadang-kadang disertai gangguan kesadaran.

Pemeriksaan
Ada beberapa pemeriksaan tambahan untuk memastikan diagnosis. Salah satunya untuk memastikan adanya penyumbatan atau perdarahan di otak melalui cara pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) dan magnetic resonance angiogrqfi (MRA). Akan tetapi, pemeriksaan ini mahal dan hanya tersedia di rumah sakit besar.

Pemeriksaan CT scan kepala juga dapat membantu, tetapi kepekaannya terbatas, misalnya penyumbatan yang kecil atau berlokasi di batang otak kadang-kadang tidak terlihat.Selain itu, perlu diperiksa adanya faktor risiko, agar stroke ulang dapat dicegah, misalnya pemeriksaan jantung dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan sederhanaini tidak dapat mendeteksi semua faktor risiko yang ada, kadang-kadang perlu pemeriksaan yang lebih canggih.

Mengatasi
Bagaimana penyumbatan atau perdarahan bisa diatasi? Kalau stroke baru saja terjadi beberapa jam sesudah kejadian, idealnya sumbatan tersebut dihancurkan dengan bantuan obat atau mekanis. Namun, prosedur ini memerlukan keahlian yang lebih dari dokternya dan perlu fasilitas yang lebih lengkap.Sementara ini pengobatan ditujukan antara lain untuk mencegah stroke ulang, mengurangi komplikasi, mengatasi atau mengendalikan faktor risiko, memperbaiki faktor-faktor yang dapat mengganggu fungsi otak, (cukup makanan dan cairan serta mineralnya), pemulihan fungsi dengan bantuan fisioterapi, perbaikan gizi, dan lainnya.
Bila terjadi perdarahan, sangat bergantung dari lokasi perdarahan dan volumenya. Perdarahan yang cukup besar dan terletak agak dalam di otak misalnya, sulit dijangkau dengan tindakan operasi. Namun, kalau letak perdarahan dekat permukaan dan volume darahnya besar, kadang-kadang perlu tindakan operasi. Kalau perdarahan kecil dan tidak terlalu mengganggu kesadaran, biasanya tidak diperlukan tindakan yang agresif.Karena stroke dapat terjadi berulang-ulang, pengendalian faktor risiko sangat penting. (Petrus I j.ihj.uli dokter spesialis saraf di Bandung)

Sumber: http://panakleak.com




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © POPULAR HERBAL | Powered by Blogger | Template by